Sejumlah kata atau istilah punya arti khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Bahasa subkultur ini disebut bahasa khusus (special language), bahasa gaul atau argot. Meskipun argot merujuknya pada bahasa khas yang digunakan setiap komunitas atau subkultur apa saja (termasuk kelompok seniman), argot lebih sering merujuk pada bahasa rahasia yang digunakan kelompok menyimpang (deviant group), seperti kelompok preman, kelompok penjual narkotika, kaum homoseksual/lesbian, kaum pelacur dan sebagainya. Kata monster berarti sukses besar (bukan raksasa) dalam subkultur musik cadas (rock) di Amerika. Dalam bahasa khusus subkultur kulit hitam di Amerika (disebut ebonic), bad berarti sangat bagus (bukan jelek), Charlie merujuk pada orang kulit putih, chikckenhead berarti wanita berambut pendek atau wanita tidak menarik (bukan kepala ayam) dan haircut berarti dirampok atau ditipu (bukan cukur rambut).
Penciptaan bahasa khusus ini memiliki fungsi tertentu bagi kelompok penggunanya. Pertama, sebagai kontrabudaya dan sarana pertahanan diri, terutama bagi kelompok yang hidup di lingkungan yang memusuhi mereka. Mereka berkomunikasi dengan bahasa gaul mereka yang tidak dapat di pahami kelompok luar. Kedua, argot berfungsi sebagai sarana kebencian kelompok tersebut terhadap budaya dominan, tanpa diketahui kelompok dominan dan dihukum oleh mereka. Ketiga, argot berfungsi sebagai sarana memelihara identitas dan solidaritas kelompok. Argot memungkinkan mereka mengenal orang dalam membedakan mereka dengan orang luar.
Posting Komentar